Memasak dengan Cinta


Sepertinya pernyataan dari judul diatas terbaca dan terdengar terlalu berlebihan. Terkesan memaksakan dirangkai menjadi sebuah kalimat. Namun bagi yang hobinya memasak atau pekerjaan menjadi seorang juru masak kalimat ini tidaklah terlalu berlebihan. Ketika lidah anda menyantap sebuah hidangan lalu anda berpendapat makanannya enak atau enak tapi kurang ini dan itu tapi percayalah dibalik rasa yang anda cicipi ada kerja keras yang luar biasa yang tercipta di dapur. Dengan penuh perhatian sang juru masak : memilah bahan yang satu dengan yang lain, mencari yang terbaik untuk selanjutnya diolah. Setiap bahan diperhatikan kebersihannya.  Sang juru masak mengukur dengan hati-hati nyala api yang pas untuk menciptakan kematangan yang sempurna. Satu bahan yang satu dicampur bahan yang lain, di cicip berulang-ulang agar rasa yang baik tersaji sempurna. Sekilas kerja keras sang koki terlihat biasa tapi dari yang biasa inilah mungkin beberapa kali anda terkagu-kagum atas sajian sang juru masak. Cinta pada aktifitas memasak inilah Sang Juru Masak dapat menyajikan dengan baik walau tidak terlihat, mengolah dengan baik walau tidak ada yang memperhatikan dan mencicipi dengan penuh keyakinan bahwa ini yang terbaik buat mereka. 
Anda yang menyantap adalah orang yang luar biasa, karena luar biasa inilah segala hal  yang merepotkan yang terjadi di dapur tidaklah masalah, walau nanti sang penikmat hidangan akan tersenyum atau cemberut saat menyantap, itu semua adalah ekspresi anda, tapi percayalah Sang Juru Masak sudah mencoba memberi yang terbaik dengan penuh cinta. 
Setiap kegiatan sangatlah indah jika digeluti dengan perasaan suka atau pasion yang besar. Apapun pun jenis pekerjaan, hobi dan lainnya, ketika cinta terkandung didalamnya maka cinta itu akan tersampaikan dengan sendirinya. 
Apapun yang terjadi di Dapur, segala kerja keras dan upaya pada akhirnya hanya akan terlahir sempurna pada satu hidangan di atas piring anda. (DM). 

Komentar